familiasunidasjusticia – Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui nama suku Bima. Suku Bima adalah salah satu suku turun-temurun tradisional yang tinggal di provinsi Nusa Tenggara Barat. Suku Bima selalu tinggal di daerah terpencil karena jumlah penduduknya yang tidak banyak. Maka jangan heran jika tradisi unik suku Bima jarang diketahui banyak orang. Populasi suku Bima memang sangat sedikit dan tidak sebesar suku lainnya di Indonesia.

Namun perlu dicatat bahwa sebagian besar suku Bima masih mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya masing-masing. Bisa dikatakan tradisi suku Bima tidak pernah hilang dan jauh dari kepunahan. Penyelenggaraan acara adat pada tanggal-tanggal tertentu selalu dilaksanakan dan menjadi kewajiban seluruh warga suku Bima.

Menurut kepercayaan suku Bima, warisan nenek moyang harus dijaga dan dilestarikan dalam bentuk adat dan upacara adat. Maka tak heran jika tradisi suku Bima masih tercermin dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Nah pada kesempatan kali ini kami merekomendasikan kepada anda tradisi unik dan unik dari suku Bima. Dari sekian banyak tradisi, kami telah merangkum 3 kekhasan suku Indonesia ini yang jarang diketahui orang. Apa saja tradisi unik dan khas suku Bima? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Deretan Tradisi Unik Bima yang Wajib Kamu Ketahui!

Bukan Indonesia namanya kalau tidak ada adat atau tradisi. Memang jelas tradisi suku Bima jarang diketahui banyak orang. Bahkan, audiensi asing tentang suku Bima terus bermunculan di kalangan penduduk setempat.

Namun, kamu harus tahu bahwa suku Bima adalah salah satu suku yang paling populer di kalangan wisatawan mancanegara! Mereka masih tertarik dengan suku Bima karena adat istiadat yang masih mereka pertahankan.Dan dibawah ini beberapa tradisi unik Bima yang perlu anda ketahui sekarang :

1. Rimpu

Tradisi unik dan khas suku Bima terutama adalah Rimpu. Apa itu Rimpu? Yakni, tradisi unik mendandani seluruh wanita suku Bima. Bukan baju yang aneh melainkan sarung yang ditenun oleh suku Bima sendiri dan dikenakan oleh semua perempuan Bima.

Biasanya sarung disebut “Tembe Nggoli”. Tradisi ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi leluhur suku Bima. Selain itu, rimpu sudah menjadi tradisi busana wanita sejak zaman Kesultanan Bima ratusan tahun silam. Saat ini, rimpu masih diadakan pada acara-acara adat suku Bima atau acara budaya lokal untuk lebih mewakili tradisi unik mereka.

2. Mbolo Weki

Tradisi unik lain selain Rimpu suku Bima adalah Mbolo Weki. Mbolo artinya bulat atau bundar. Sedangkan Weki berarti band atau grup. Sederhananya, Mbolo Weki adalah kumpulan keluarga atau komunitas yang berkumpul bersama. Tradisi ini selalu dihormati oleh suku Bima saat ada festival atau acara penting yang ingin diselenggarakan oleh keluarga.

Misalnya pernikahan. Biasanya event-event besar ini membutuhkan banyak orang untuk merayakannya. Oleh karena itu, pada saat perayaan, pihak keluarga akan mengadakan musyawarah dengan keluarga lain untuk meminta bantuan. Namun, Mbolo Weki juga biasa dilakukan oleh sekelompok keluarga yang menghadapi masalah serius untuk mencari titik penyelesaiannya.

3. Peta Kapanca

Tradisi unik suku Bima yang tidak boleh dilewatkan adalah Peta Kapanca. Peta Kapanca merupakan tradisi yang dipersembahkan untuk mempelai wanita dari suku asli Bima. Biasanya tradisi ini dilakukan dalam bentuk ritual bagi mereka yang belum pernah menikah dan akan mengadakan upacara pernikahan atau upacara dalam waktu dekat.

Dalam upacara Peta Kapanca, daun pacar khas Bima dioleskan ke seluruh permukaan tangan mempelai wanita. Dipercayai bahwa peta kapanca adalah simbol ritual penegasan terbaik bahwa seorang wanita akan menjadi istri seseorang dalam waktu dekat dan calon suami akan segera melamarnya.Tradisi unik suku Bima ini hingga kini masih dihormati dan dipertahankan.